Kamis, 11 Maret 2010

gue ga kebanyang kenapa dulu gue bisa autis begini. ahaha

pernahkah coba kau pikirkan..
apakah sayangku palsu? gx, aku gx pernah mikir gitu
apakah sabarku palsu? kamu sangat baik padaku, sangat sabar.. itu bukan palsu
apakah senyumku palsu? gx, kamu tersenyum padaku dengan manisnya kepadaku dulu, itu bukan palsu
yang selama ini hadir dalam hidupmu.. aku gx pernah berpikir kalau semua itu palsu, aku terlalu percaya kepadamu

mungkin semua ini hanya kau anggap alasan semata..
karena aku sadar bahwa selama ini kau tidak mengerti diriku..
sedikitpun.. kalau itu menurutmu, aku tak bisa berbuat apapun lagi selain minta maaf
kau tidak tahu bagaimana aku..
kau tidak tahu berapa banyak tetesan air mata yang sudah jatuh.. kau tidak tahu betapa banyaknya air mata yang aku teteskan di dalam hatiku
kau tidak tahu berapa banyak orang yang kagum akan kesabaranku.. aku pun kagum, dan menyayangimu karenanya
kau tidak tahu betapa aku dulu begitu menyayagimu.. aku pun begitu, tak pernah terpikir olehku semua ini dapat terjadi
tapi itu semua tinggal kenangan.. kalau memang tinggal kenangan mengapa masih kau ungkit?

semua orang hanya menganggapku seorang yang tidak berhati,,
karena tega menyakitimu.. bukan karena tega menyakiti ku, kau sendiri pun tahu apa alasannya
tetapi coba kau pikirkan barang sekali saja.. aku selalu ingat, tidak perlu berpikir sama sekali, aku terlalu sayang padamu dulu
betapa sabar aku menerima semua keluh kesahmu.. aku tahu
betapa sabar aku menunggumu disaat kau sibuk.. aku tahu, aku pun mencoba untuk menunggumu walau itu sangat menyiksaku
betapa sabar aku berusaha tegar pada saat kau sedih.. aku tahu
betapa sabar aku disaat kau tinggalkan aku tanpa suatu alasan.. aku minta maaf, aku hanya ingin mengatakan alasannya karena tidak ingin kita bertengkar
tapi aku berpikir itu hanya cobaan bagi kita.. menurutmu bukan??

tetapi ternyata semua itu salah dan sia sia belaka.. begitukan menurutmu?? aku tidak menganggap semua ini sia-sia
tidak sedikitpun kau mengerti aku.. aku tidak dapat berbuat apapun lagi, jika itu pikirmu
apa yang kau tahu tentangku..? bukankah pernah kukatakan dengan melihat matamu saja, semua terlihat jelas
hanya karena perkataan orang kau membenci aku.. aku tidak membenci mu, lagipula itu karena kamu tidak pernah memberitahuku
apa aku salah bila kujenuh? tidak, apa aku pernah bilang kamu salah kamu jenuh?
sampai sampai seorang yang sangat berharga buatku sekarang ikut sedih.. apa hubungan kejenuhanmu dengan dirinya? sejak dulu, hatimu memang sudah bercabang bukan? aku hanya bertanya, padahal dulu aku sangat percaya padamu, sebelum semua ini terjadi tentunya

orang yang menemaniku disaatku meneteskan air mata untukmu.. dia kan, sejak kapan ini terjadi? tahukah kamu sakit rasanya mengetahui ada hal yang sengaja ditutupi dari kita
orang yang selalu berkata "sabar" di saat kubilang aku sudah tak kuat.. sebagai seorang teman, semua pasti akan berkata begitu, tapi kau menganggap dia spesial, maka kau pikir itu sangat berharga dan melegakan
orang yang selalu menyemangatiku agar dapat menyayangimu.. terimakasih aku ucapkan pada dirinya, tapi benarkah itu yang ada di pikirnya
kau buat dia bersedih sampai seperti ini.. apa yang kuperbuat hingga membuatnya sedih?? ini semua terjadi karena kalian sendiri, aku yang seharusnya bersedih. aku di peluk olehnya, padahal mungkin hatinya menertawaiku
apa salahnya? apa salahku?????????????????????

apakah yang diceritakan itu semua adalah kenyataan? bila kau yang katakan, itu adalah kenyataan bagiku, dulu
aku tau bagimu suatu kenyataan adalah sesuatu yang ingin kau percaya..
bukan berdasarkan fakta..tetapi kepercayaan belaka.. menurutmu aku percaya padanya?? aku lebih percaya padamu di banding dia sekarang ataupun dulu
bukalah hatimu dan mulailah berfikir..

bila aku bukan manusia..
pasti aku sudah selingkuh..
karena akupun tahu bahwa kau begitu menyayangiku.. terlalu sayang, hingga marah bila melihatmu dengan yang lain, sedih saat merasa jauh darimu, memaafkanmu, menunggumu, marah pada diriku saat aku tahu aku telah menyakitimu

bila aku bukan manusia..
aku tidak akan menjawab pertanyaan dari seorang wanita..
yang dulu pernah bertanya kepadaku..
ia berntanya.."buatmu..aq kmu anggep apa?"
dan aq dengan pasti menjawab.."teman spesial"
dia bertanya.."apa beda teman spesial dan pacar?"
"teman spesial tidak lebih dari teman baik..tapi pacar adalah segala2nya.." aku tidak tahu-menahu soal ini, dan tidak terganggu karenanya. menurutku pacar bukan segalanya, namun seseorang yang sanat berarti bagi hidupku, pewarna hidupku
itulah jawaban ku..

aku tidak mau menjadi teman spesialmu jika seorang teman spesial hanyalah teman baik belaka. lebih baik aku menjadi temanmu saja. karena dengan menjadi teman baikmu aku harus mendukung apapun yang kau pilih, yang kau inginkan. namun aku tak bisa. sangat berat bagiku untuk mendukungmu dengannya.

mungkin ini terdengar konyol..tapi itulah faktanya.. aku tidak menganggap semua ini konyol, ini penjelasan dari semuanya
aku tidak berusaha selingkuh barang sekalipun.. terimakasih, kamu memutuskan hubungan ini. menjauhkan namamu dari cap tukang selingkuh, dan bersama dengannya

apa kamu lupa..? aku tidak pernah lupa, tidak bisa
siapa yang rela meninggalkan teman teman baiknya demi kamu..? kamu, namun aku pula yang memintamu kembali bersama mereka
siapa yang pernah memberikan kasih sayang yang amat tulus kepadamu? kamu, terima kasih aku ucapkan
siapa yang sabar menghadapimu? kamu
yang rela ditampar demi melihat kamu tersenyum? kamu, aku dulu menamparmu karena aku gugup bila bertemu denganmu, aku malu, you know, grogi. haha
yang rela ditinggal demi melihat kamu tertawa bersama temanmu? kamu inull
yang selalu berjalan di belakangmu untuk menjagamu? kamu, dan aku senang sekali
yang selalu menggandengmu pada saat kamu takut? kamu dan hanya kamu yang bisa membuat ku lupa akan ketakutanku, dulu
yang selalu ada disaat kamu sedih? kamu
siapa?
siapaa?
kamu

setelah semuanya terjadi..
kau menyalahkanku.. apa maksudmu berkata begini?
kau tidak bertanya apa2 kepadaku.. kamu tidak pernah terbuka padaku, kau malah bercerita tentang segalanya padanya
kau hanya menganggap fakta itu sebuah alasan.. sekarang, semua terdengar seperti itu
apa yang dapat kuperbuat lagi? aku pun tidak tahu
nihil..itulah jawabannya.. itu menjadi nihil karena kamu memang tidak ingin

seperti sekarang.. seperti sekarang, kamu dengan mudahnya melupakanku, karena kau memang sudah sejak lama merencanakan ini bukan? dan kau bercerita padanya

semua orang menganggap bahwa akulah setannya.. aku tidak, semua orang begitu karena perbuatanmu dan bukan karena kamu jenuh padaku
akulah yang jahat karena tega membuatmu begini..
tapi apa kau tahu?
siapa yang membuatku sampai berbuat seperti ini? aku, aku tahu aku salah dan sangat menyesal, walau penyesalan tidak lagi ada gunanya sekarang. aku mengerti saat kau jenuh dan benci padaku, ada dia di sisimu. bila memang engkau masih mau mempertahankan hubungan ini, kamu tidak akan berhenti menyayangiku, sekalipun kamu jenuh padaku
bisa kau jawab sendiri pertanyaan terakhirku ini..
wahai temanku..

cobalah untuk mengerti..

terima kasih untuk selama ini.. aku pun berterima kasih dan maaf

PS: semoga kamu bahagia dengannya, jangan biarkan ia menangis. biarkan ia ber-SNAP ria, berkata bahwa dirinya cantik versi Jeng Kellin, ataupun berkokok sampai rahangnya pegel.

aku akan mencoba untuk mengerti, teman.. tapi semua butuh waktu :)

2 komentar: