cinta..
cinta datang dan pergi..
saat cinta itu datang..
dan orang yang kita cintai menyambut perasaan kita..
seperti apakah rasanya?
rasanya belum pernah aku merasakan cinta yang seperti itu..
semua hubungan percintaan yang telah aku jalani semua di mulai dari pihak laki-laki yang menyukai ku.. bukan aku menyukaii dia..
memang pada akhirnya, aku suka juga padanya dan sangat menyanginya.. namun, ia bukan pilihan hatiku yang sesungguhnya..
walau saat itu, tidak pernah sekalipun aku berpikiran seperti itu.. aku tulus menyayanginya.. bagaikan bagian dari hidupku sendiri..
kapankan dapat kurasakan cinta yang seperti itu? cinta yang tersambut, bukan cinta yang menyambut.. mungkin rasanya sangat senang.. sama seperti para lelaki yang cinta nya kusambut..
tapi jika seperti itu, aku takut akan menjadi terlalu bahagia dan akan merasa sangat takut kehilangan, karena untuk meraihnyaa butuh usaha yang amat banyak..
mungkin memang kodrat wanita untuk hanya duduk diam dan menunggu datangnya cinta dan menyambutnya..
ketika itu, ketika aku masih berpasangan..
pasanganku adalah lelaki yang amat baik padaku..
senyumnya, tawanya, tingkah lakunya masih terlukis jelas dalam benakku..
aku berhubungan dengannya bukan dalam waktu yang singkat.. hampir dua tahun lama nya kita bersama dan kehadiran dirinya bagaikan sesuatu yang sudah pasti dan harus ada dalam hidupku di masa itu.. untuk lepas darinya adalah hal yang amat sulit.. sangat sulit, terlalu sulit hingga air mataku jatuh tidak terbendung.. rasanya hatiku sangat sakit saat itu, aku sama sekali tidak dapat menerima kenyataan bahwa aku dan dirinya tidak dapat bersama lagi.. tidak dapat bersikap seperti dulu lagi..
sekarang kami bagaikan dua manusia yang saling tidak mengenal.. sering kali saat ada dia, aku menghindar dan memilih jalan lain.. bahkan kadang ketika ia sedang bersama dengan pasangan barunya aku seperti menyibukan diri dan berusaha untuk tidak menatap dirinya dan melihatnya bersama dengan pasangan barunya itu..
memang, ia telah hilang dari hatiku.. aku sudah tidak cinta padanya.. sudah tidak sayang padanya.. dan merasa kalau-kalau dia hanyalah manusia biasa.. bahkan teman pun tidak.. seorang teman akan saling menyapa bila bertemu, kami tidak.. kami sibuk dengan kehidupan kami masing-masing..
kadang saat kami bertemu kami masih saling sapa.. namun ada kalanya, walau kami beepapasan.. kami bagai tidak melihat satu sama lain.. mengapa hal ini dapat terjadi?
ini semua karena salahku juga.. aku tahu aku salah berbuat seperti itu kepada dirinya.. itu tidak boleh..
aku terlalu jahat padanya.. aku terlalu merasa bahwa dirinya mengerti aku sehingga aku dapat berbuat apa saja sesuai dengan keinginanku dengan pikiran ia mengerti aku dan ia tidak akan terluka.. namun ternyata aku salah, satu kesalahan yang amat fatal.. ia tidak mengerti aku.. aku harus memeberitahunya.. aku harus memberitahu apa yang terjadi kepadaku.. bukan hanya diam dan berharap untuk di mengerti..
aku tidsak mengerti mengapa aku sulit sekali mengatakan apa yang aku rasakan.. aku benci pertengakaran.. pertengkaran membuat hatiku menjadi amat sakit, apalagi bertengkar dengan orang yang amat aku sayangi, dia. maka, bila ada hal yang membuatku kesal, aku hanya diam dan menyimpannya dan membiarkan asa ku membunuh perasaan itu.. sehingga kupikir semua telah selesai..
namun tidak di matanya... ia memikirkan hal itu.. terus memikirkannya.. hingga hatinya mati untukku.. ia tidak dapat mengerti akan jalan pikirku.. dan ia merasa lelah, hingga perasaannya terhadapku mati.. mati tak berbekas.. dan pada saat itu pula pasangan barunya datang dan memberikan hawa segar pada hatinya yang telah mati.. hawa itu membawa kehidupan kemabli padanya..
pasangan barunya adalah seorang perempuan yang ceria dan banyak membawa tawa dalam hidupnya.. tidak seperti aku yang selalu membuatnya bingung dan sedih, serta marah akan dirinya yang tidak dapat mengerti aku..
apa aku terlalu cuek?
apa aku terlalu tidak peka?
aku akui, aku sama sekali tidak memikirkan apa yang dia rasakan.. karena aku merasa ia tahu.. ia mengerti.. dan ia tidak keberatan dengan apa yang aku perbuat.. ternya tidak.. selama ini, ia hanya berpura-pura mengerti.. ia menyangkal hal itu.. tapi aku mengerti.. ia memang manyayangiku.. menganggapku segalanya saat itu, namun ia tidak mengerti aku..
aku salah karena aku merasa ia terlalu mengerti aku..
aku tahu itu salah dan aku tidak akan pernah aku mengulanginya lagi..
aku tidak akan berbuat seperti itu lagi..
aku berjanji kepada diriku sendiri bahwa aku akan berjuang dan merubah cara hidupku yang lama menjadi yang baru, yang lebih baik..
aku tidak menyesal atas semua yang telah ku perbuat..
saat itu, aku merasa saat menyesal.. karena aku masih amat termakan oleh pedihnya hatiku..
namun sekarang.. aku merasa, hal itu adalah hal terbodoh yang pernah kulakukan..
aku tidak menyesal dan tidak mau menyesal.. karena penyesalan adalah hal yang amat tidak berguna dan membuat kita manusia makin masuk ke dalam lubang yang tidak berujung..
aku merasa mendapatkan satu lagi pelajaran penting dalam hidupku..
pelajaran untuk dapat berusaha menjadi lebih peka, lebih bisa menerima kenyataan , lebih tabah, lebih sabar, lebih tegar, lebih kuat, lebih sadar akan keberadaan orang yang penting bagiku, lebih terbuka.. lebih kuat mencintai..
dulu, aku pernah menyukai seseorang yang terlihat juga menyukai ku dan kami pun semakin dekat.. makin dekat, hingga aku menjadi sayang dan amat menyukainya.. tetapi pada saat kami sudah amat dekat, ia berpacaran dengan wanita lain.. wanita yang sungguh tidak aku sangka-sangka.. karena saat itu, aku dekat dengannya.. tetapi dia...
saat itu, aku tidak dapat berbuat apa apa dan aku hanya pasrah..
dua kali kejadian ini terjadi padaku.. dan aku merasa kalah.. aku merasa sangat buruk.. dan membuat ku sakit..
hingga pada saat itu, teman dari orang itu menyatakan perasaannya padaku dan aku menerimanya.. aku menerimanya bukan karena aku juga menyukainya.. tetapi karena aku menyukai temannya.. menyukai dia.. aku amat tertarik padanyaa.. hingga aku dapat melakukan hal yang sanagt kejam seperti itu.. aku merasa berdosa telah melakukan hal itu.. tetapi.. seiring dengan berjalan nya waktu, aku sempat menyukai dan menyayanginya.. namun hanya sesaat.. magnet orang itu terlalu kuat sehingga aku selalu terarik ke arahnya, dulu.. hingga, aku tega memutuskan tali hubungan itu dengan semena-mena.. aku tahu ia sangat menyayangiku dan merasa amat berat untuk melepaskanku.. tanpa alasan yang pasti, hanya bermodalkan alasan klise, aku memintanya untuk menjauhi aku.. aku sungguh amat jahat..
sekarang, semua telah berubah.. aku telah mengerti apa yang harus aku lakukan dan apa yang tidak boleh aku perbuat..
aku memegang teguh suatu pemikiran "jika tidak mau disakiti, jangan menyakiti. jika mau senang, buat ia senang"
aku berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam setiap usahaku.. agar aku dapat beroleh hal yang sama baiknya.. itulah awal pemikiranku.. namun lagi, aku kembali berpikir.. berbuat hal yang baik dengan mengharapkan balasan bukan menjadi hal yang baik lagi.. kita berpamrih.. kita mengharapkan adanya balasan.. itu tidak boleh di lakukan.. sehingga aku pun berubah pikiran dan berpikir "lakukan segalanya dengan sebaik-baiknya, setulus-tulusnya"
aku selalu berpikiran akan gagal.. aku adalah seorang manusia yang pesimis.. aku selalu merasa akan gagal.. aku tidak percaya diri.. aku lebih memilih untuk menarik mundur diriku dalam suatu pertandingan, pertempuran.. aku tidak suka kalah.. maka aku takut untuk bertanding..
aku membenci diriku yang terlalu kaku.. aku sulit berbaur..
aku ingin bisa hidup tanpa beban, tanpa kesusahan.. hanya rasa bahagia saja yang ada..
aku ingin dicintai, dimengerti, dihargai, diperhatikan..
aku tahu itu berlebihan.. aku tahu itu tidak boleh..
aku tidak boleh berharap lebih, tidak boleh bersandar pada tiang yang tidak kokoh.. aku harus mencari sandaran yang jauh lebih kuat.. dan membuat ku semakin tegar berdiri di tengah ramainya dunia ini..
AKU MAU BERUBAH menjadi AKU yang lebih baik..
[gile isinya ngalor-ngidul. ga ada kerjaan nih, jadi tulis aja deh apa yang mau gua tulis, hehe]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar